Thursday, November 28, 2013

[batavia-news] Wapres Boediono bohongi publik

 

res : Kalau wakil presiden bohongi publik, lantas apakah  presiden adalah oknom jujur kepada publik?'
 
 
Monday, 25 November 2013 19:33    PDF Print E-mail
Wapres Boediono bohongi publik
Warta
WASPADA ONLINE

(Istimewa)

JAKARTA - Mantan anggota Timwas Century Muhammad Misbakhun mengatakan, apa yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Boediono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal Century adalah sebuah kebohongan.

"Wapres Boediono berbohong kepada KPK, dan bangsa Indonesia soal bailout Century," ujar Misbakhun dalam pernyataan resminya, kepada Waspada Online, hari ini.

join_facebookjoin_twitter

Misbakhun mengungkapkan, kebohongan yang disampaikan Boediono adalah pengakuannya yang menyebut bahwa kebijakan Bank Indonesia terkait Bank Century bukanlah sebuah bailout melainkan pengambilalihan.

"Kalau bailout, pemegang saham lama akan dilibatkan. Sementara dalam pengambilalihan pemegang saham tidak dilibatkan sama sekali dalam proses selanjutnya. Dan tindakan ini disebut oleh Wapres Boediono sebagai tindakan dan perbuatan yang mulia," jelasnya.

Masih kata Misbakhun, dalam dokumen Bank Century terdapat pernyataan pemilik Century yakni Robert Tantular pada 21 November 2008. Dalam dokumen tersebut secara jelas menyebutkan bahwa Robert Tantular selaku direktur utama PT Century Mega Investindo. Perusahaan ini adalah pemegang saham PT Bank Century Tbk.

Dalam dokumen tersebut, PT. Century Mega Investindo bersedia untuk ikut serta dalam penanganan yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atas Bank Century Tbk dalam rangka melaksanakan UU No.24 Tahun 2004 tentang LPS.

"Sehingga, pihak Robert Tantular bersedia menyetor tambahan modal sekurang-kurangnya sebesar 20% dari perkiraan biaya penanganan yang ditetapkan oleh LPS dalam jangka waktu 35 hari sejak surat pernyataan ditanda tangani 21 November 2008," ungkapnya.

Atas dasar bukti tersebut, Misbakhun meyakini bahwa apa yang disampaikan Boediono kepada KPK adalah kebohongan publik.

"Apa motif kebohongan wapres tersebut? Menyelamatkan diri sendiri atau ada pihak yang ingin dilindungi oleh wapres dengan keterangan di luar fakta tersebut?," tandasnya

erpisah, pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencederai keadilan. Sebab, pemeriksaan terhadap Wakil Presiden Boediono dalam kaus bailout Century tidak dilakukan di kantor KPK melainkan di Istana Kepresidenan.

"Kalau kemudian ada urusan protokoler yang mengganggu proses pemeriksaan Boediono, tetapi kemudian, yang paling dasar kan azas kesamaan hukum bagi semua warga negara tercederai, karena Boediono diperiksa di gedung wapres," katanya, di Gedung Mahkamah Konstitusi, hari ini.

Dia mengimbau agar KPK mengedepankan prinsip kebersamaan setiap orang di depan hukum, tak terkecuali pejaat tinggi sekalipun.

"Harusnya kan semua warga punya hak dan kewajiban yang sama, jadi konsep equality before the law harus dilaksanakan secara tegas oleh KPK," ujarnya.

Sebelumnya, pemeriksaan terhadap Boediono dilakukan dalam kapasitasnya sebagai gubernur Bank Indonesia, saat kasus bailout Century terjadi. Namun pemeriksaan terhadap Boediono menuai pro kontra karena dirinya diperiksa di Istana Kepresidenan. Publik menilai ada intervensi Istana dalam kasus tersebut.
(dat06/wol/bbs)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment