Publik Setuju Koalisi Parpol Islam Usung Mahfud MD
JAKARTA – Rencana koalisi parpol Islam dalam menghadapi kompetisi Pemilu 2014 yang digagas Partai Persatuan Pem ba ngunan (PPP) rupanya direspons positif oleh publik. Buktinya, sesuai hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), 45,6 persen publik menyetujui terbentuknya koalisi parpol Islam itu. Survei LSN yang dilakukan di 34 provinsi selama 11 hari sejak tanggal 20 sampai 30 Oktober lalu melibatkan 1.240 responden. Responden ini terbagi 50 persen wanita dan 50 persen pria yang kesemuanya sudah mempunyai hak pilih yakni 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Dengan metode berjenjang, pengumpulan data yang dilakukan pun dengan teknik wawancara tatap muka dengan berpedoman questioner, maka tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error 2.8 persen.
Hasilnya, sebanyak 45.6 persen menyetujui adanya koalisi parpol Islam, 23.7 persen tidak setuju, dan 30.7 persen tak menjawab. Alasan yang menyetujui koalisi parpol Islam agar persatuan umat Islam di Indonesia tetap terpelihara (23.1 persen), agar koalisi par pol Islam menang Pe milu (17.3 persen), sedang yang beralasan karena parpol-parpol Islam itu mempu nyai azas yang sama 8.4 persen, sisanya menjawab yang lain. Direktur LSN Umar S.Bakry mengatakan jika parpol Islam berkoalisi maka dapat menjadi pintu masuk solidnya umat Islam di Indonesia. Selain itu dengan menyatukan kekuatan, parpol Islam tidak hanya sekadar menjadi pengekor di Pemilu 2014.
Dia menambahkan, kalau survei lembaganya ini bertujuan mendongkrak elektabilitas partai Islam sendiri pada Pemilu 2014. Serta mencari strategi untuk memenangkan Pemilu 2014. Umar mengatakan, responden masih menganggap partai-partai Islam masih kalah pamor dengan partai-partai berideologi nasionalis. Oleh karena itu, dengan berkoalisi, publik berharap partai Islam dapat bersaing dengan partai nasionalis. Ada yang menarik dari survei tersebut, sebab responden menyebut empat nama yang layak diusung sebagai capres dari koalisi parpol Islam, yakni Mahfud MD (31.4 persen), Jusuf Kalla (20.7 persen), Rhoma Irama (12.7 persen), dan Mu haimin Iskandar (9.6 persen).
"Dalam analisis kami terhadap 10 media cetak nasional dalam enam bulan terakhir, Mahfud MD memang paling banyak mendapat pemberitaan positif, yang lainnya ada yang netral dan ada yang negatif," ujar Umar saat merilis surveinya di Jakarta, Minggu (24/11). Namun menurut Umar, yang paling realistis setelah menunggu hasil perolehan suara pemilu legislatif 2014, maka setidaknya koalisi parpol Islam dapat menyodorkan cawapres untuk digandengkan capres partai nasionalis, seperti PDIP atau Partai Golkar. "Artinya, tanpa koalisi, pe luang menyodorkan cawapres di pastikan akan hilang," tandasnya. (ind)
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment