Puluhan makam di Sentani dirusak
Rabu, 30 Oktober 2013 10:40 WIB | 1751 Views
Sentani (ANTARA News) - Sekurangnya 50 makam yang ada di tempat pemakaman umum HIS Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dirusak dan dicuri batu nisannya oleh orang tidak dikenal.
Dari pantauan Antara di lapangan, Rabu dari sejumlah makam yang dirusak mulai ada yang diperbaiki pihak keluarga.
Soleh, warga Sereh yang keluarganya dimakamkan di TPU HIS menyayangkan perbuatan pengrusakan makam tersebut. Pasalnya, batu nisan yang dicuri merupakan kenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Sedih dan sangat mengutuk keras perbuatan ini, berharap pihak kepolisian bisa segera menemukan pelakunya," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Paul Yoku dengan mengatakan orang yang mencuri batu nisan almarhum adiknya merupakan orang yang tidak dapat menghargai orang lain.
"Kedepannya, diharapkan ada penjagaan tersendiri di TPU ini sehingga makam-makam lainnya tidak mengalami nasib yang sama dengan 50 makam yang rusak ini," ujarnya kepada Antara ketika ditemui tengah mengecek makam almarhum adiknya.
Paul menjelaskan kejadian pengrusakan dan pencurian batu nisan ini baru terjadi kali ini. Lebih lanjut Paul mengungkapkan pihaknya bingung kenapa pencuri ini justru mencuri di tempat orang yang sudah meninggal.
"Tidak ada barang berharga di makam sini, biasanya orang mencuri di rumah atau toko, tapi entah mengapa malah justru menyatroni makam," tukasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura AKBP Roycke Harry Langie, pihaknya masih mengecek kejadian pengrusakan dan pencurian batu nisan ini.
"Coba saya cek dulu ya," katanya di Sentani, Rabu
Dari pantauan Antara di lapangan, Rabu dari sejumlah makam yang dirusak mulai ada yang diperbaiki pihak keluarga.
Soleh, warga Sereh yang keluarganya dimakamkan di TPU HIS menyayangkan perbuatan pengrusakan makam tersebut. Pasalnya, batu nisan yang dicuri merupakan kenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Sedih dan sangat mengutuk keras perbuatan ini, berharap pihak kepolisian bisa segera menemukan pelakunya," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Paul Yoku dengan mengatakan orang yang mencuri batu nisan almarhum adiknya merupakan orang yang tidak dapat menghargai orang lain.
"Kedepannya, diharapkan ada penjagaan tersendiri di TPU ini sehingga makam-makam lainnya tidak mengalami nasib yang sama dengan 50 makam yang rusak ini," ujarnya kepada Antara ketika ditemui tengah mengecek makam almarhum adiknya.
Paul menjelaskan kejadian pengrusakan dan pencurian batu nisan ini baru terjadi kali ini. Lebih lanjut Paul mengungkapkan pihaknya bingung kenapa pencuri ini justru mencuri di tempat orang yang sudah meninggal.
"Tidak ada barang berharga di makam sini, biasanya orang mencuri di rumah atau toko, tapi entah mengapa malah justru menyatroni makam," tukasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura AKBP Roycke Harry Langie, pihaknya masih mengecek kejadian pengrusakan dan pencurian batu nisan ini.
"Coba saya cek dulu ya," katanya di Sentani, Rabu
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © 2013
I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 508 of my spam emails to date.
Do you have a slow PC? Try a free scan!
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment