Saturday, November 30, 2013

[batavia-news] Senin, 100.000 Buruh Akan Aksi di Batam

 

 
 
Senin, 100.000 Buruh Akan Aksi di Batam
Parlyn M/Syafnijal D | Sabtu, 30 November 2013 - 11:51 WIB
: 108


(dok/antara)
Demo buruh di Batam menuntut kenaikan upah.
Kendati situasi telah memanas, Disnakertrans Provinsi malah bungkam.

BATAM – Sikap Gubernur Kepulauan Riau HM Sani yang tidak segera menetapkan upah kelompok usaha I, II, dan III akan terus memicu perlawanan kaum buruh di Batam. Pemogokan dan aksi akan dilakukan kembali pada Senin (1/12).

Sebelumnya, gubernur menyatakan kesediaannya menetapkan upah bagi buruh atau pekerja pada ketiga kelompok usaha tersebut, segera setelah menetapkan upah minimum Kepri (UMK) untuk tahun 2014 sebesar Rp 2.422.092, baru-baru ini.

"Sebanyak 100.000 buruh akan dikerahkan kantor Apindo dan Kadin Batam, serta ke sejumlah kawasan industri Kota Batam," demikian Kordinator aksi, Suprapto dari Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Kota Batam, menegaskan kepada SH, Jumat (29/11) sore.

Sebelumnya, puluhan ribu buruh yang melakukan pemogokan dan aksi di Kota Batam sempat memblokade jalan ke Bandara Hang Nadim-Kota Batam, Kamis (28/11). Pemogokan dan aksi juga dilakukan di kawasan industri galangan kapal Tanjung Riau, Jumat.

Suprapto menyebutkan, nilai upah pekerja kelompok usaha I pekerja industri berat sesuai yang telah disampaikan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kepada gubernur, antara lain galangan kapal sebesar Rp 2.703.000 basis per bulan.

Bagi kelompok II pekerja industri logam dengan metal Rp 2.603.000, serta kelompok III pekerja pabrik elektronik Rp 2.553.000 minimal per bulan.

Menanggapi aksi demo dan tudingan Suprapto, juru bicara Gubernur Kepri Heri Mochkrizal selaku Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov kepada SH mengatakan, ia belum bisa memastikan tanggapan gubernur. "Itu kewenangan Pemko Batam. Tak mungkin gubernur jadi tukang stempel," ujarnya kepada SH.

Kendati situasi telah memanas, anehnya Kadisnakertrans Provinsi Kepri Tagor Napitupulu malah bungkam. Berulang kali dihubungi SH, Jumat sore, handphone Tagor tidak dapat dihubungi. Sikap yang sama juga dilakukan Kadisnakertrans Kota Batam Zarefriadi.

Buntu di Lampung

Pembahasan besaran upah minimum provinsi (UMP) Lampung tahun 2014 masih belum menemui titik terang. Hal ini karena terdapat perbedaan yang cukup jomplang antara usulan Apindo dengan tuntutan serikat pekerja.

"Ya, kami baru akan melakukan pertemuan dengan serikat buruh, berapa nilai yang akan mereka sepakati untuk upah pekerja. Jangan sampai jomplang antara kenaikan 14 persen yang diinginkan Apindo dan 40 persen yang dituntut serikat pekerja," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung, Heri Suliyanto di Bandar Lampung, Jumat.

Ia mengakui pembahasan UMP 2014 begitu alot. Bahkan hingga saat ini, belum menemui titik terang. Namun, ia berharap hingga akhir Desember UMP akan segera terealisasi.

"Ya, kalau Apindonya pakai taktik mundur terus, tunggu sajalah nanti didemo serikat pekerja. Kalau tetap tidak mau menaikkan ke arah tuntutan pekerja, ya biarkan saja. Seharusnya kan sama-sama sadar, ini juga untuk kepentingan mereka," Heri mengingatkan.

Ia berharap penetapan UMP yang didasarkan pada KHL senilai Rp 1.399.000, dapat sesegera mungkin terwujud. "Paling tidak mendekati angka tersebut dan tidak terlalu jauh dari KHL," ia berharap.

Sebelumnya, Ketua Apindo Lampung Yusuf Kohar juga mengakui, belum ada titik temu soal besaran UMP Lampung tahun 2014. "Kami maunya kenaikan UMP tahun 2014 tidak berbeda jauh dengan kenaikan tahun 2013, yakni sebesar 14 persen. Kalau pekerja maunya naik 20-30 persen, sedangkan pengusaha tidak mampu," ujar Yusuf di Bandar Lampung.

Yusuf beralasan, dengan tingkat inflasi 7 persen ditambah petumbuhan ekonomi berkisar 6 persen maka wajarnya kenaikan UMP Lampung tahun depan sekitar 14-15 persen. "Kami menawarkan kenaikannya tidak jauh-jauh dari kenaikan UMP tahun lalu," ia melanjutkan.

Ia mengakui, besaran angka kenaikan yang diusulkan tersebut di bawah KHL. Namun, Yusuf minta pengertian pekerja karena saat ini posisi pengusaha dalam kondisi sulit.

Di tengah tingginya desakan pekerja untuk menaikkan UMP, mereka juga diadang naiknya kurs dolar AS yang menyebabkan harga bahan baku melonjak. Padahal, sebelumnya beban pengusaha juga sudah bertambah berat akibat naiknya BBM yang berimbas pada melambungnya biaya transportasi.



I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 516 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment