SBY Curhat Sering Dinilai Tak Pro Rakyat
— HARIAN TERBIT
JAKARTA — Pada kesempatan dialog dan tatap muka dengan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) curhat soal kondisi yang kerap dirasakan menjelang Pemilu 2014.
SBY menyebut setiap kebijakan pemerintah dinilai negatif akhir-akhir ini memasuki tahun politik. Meski demikian, SBY maklum akan hal itu terlebih terjadi menjelang Pemilu.
Untuk itu Presiden mengajak anggota Kadin Indonesia untuk tidak menjadi pihak yang menilai negatif terus menerus pemerintah. "Setiap saat dicurigai, tidak pro-rakyat, tidak pro-Indonesia, dan sebagainya, maka kita ikut-ikutan sesuatu yang barangkali tidak tepat," katanya saat melakukan silaturahmi dengan jajaran Kadin Indonesia, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11).
Menurut Presiden, setelah pemilu selesai, kondisi seperti yang terjadi sekarang ini akan berhenti pula. "Karena hanya untuk meramaikan kampanye biar dianggap mereka yang paling mencintai negerinya, yang lain tidak," tegasnya.
Sebenarnya, lanjut SBY, pemerintah selalu miliki misi atau tujuan dalam mengambil satu kebijakan. Ada sasaran, dan tidak bertentangan dengan UUD 1945, kata Presiden. Karenanya, Presiden mengajak para pengusaha saling bergandengan tangan dengan pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia.
"Saya hanya ingin mari kita satukan, kalau pemerintah harus bantu kebijakan yang tepat atasi masalah-masalah, maka pemerintah dalam batas kemampuan, anggaran dimiliki akan kita lakukan. Tapi selebihnya, sambil kembangkan bisnis saudara, tolong dikontribusikan langsung," katanya.
Editor — Fenty Wardhany
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment