President Susilo Bambang Yudhoyono has approved the resignation of Indonesian Ambassador to the US Dino Patti Djalal who will take part in the Democratic Party's presidential convention.
"My resignation request has been approved. I will return to the US for the period December to January to settle my diplomatic administration processes as well as to bid farewell to colleagues and friends," said Dino in Jakarta on Wednesday as quoted by Antara news agency.
"By April 2014, I will be ready for an 'all out' campaign," he went on.
Regarding his participation in the convention Dino said: " I had thought it over carefully. I was contacted by President Yudhoyono back in February and I conveyed my readiness [to participate in the convention] in August."
Dino said his resignation as a diplomat was a sign of his commitment that as a leader he did not do anything by halves.
"As a President's special staff for six years and a civil servant for 27 years I have a lot of experience so that I'm sure that I won't be shocked by the higher level of service," he said. (ebf)
++++
http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-tidak-siapkan-putra-mahkota-maju-capres/44550
Presiden Tidak Siapkan Putra Mahkota Maju Capres
Rabu, 6 November 2013 | 18:22
[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat mendukung proses suksesi kepemimpinan nasional berjalan demokratis melalui pemilu dan dia sama sekali tidak menyiapkan "putra mahkota" sebagai penggantinya.
"Saya sangat mengenal Pak SBY, dia tidak menyiapkan seseorang untuk menjadi penggantinya," kata Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal saat berdiskusi dengan redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Jakarta, Rabu (6/11).
Mengenai keikutsertaan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar Presiden Yudhoyono dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, menurut Dino, sama sekali tidak menunjukkan keberpihakan Yudhoyono pada Pramono untuk terpilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
"Kalau saya melihat hal itu, saya tentu saja tidak bersedia untuk ikut konvensi," kata Dino yang menjadi salah seorang dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Menurut Dino, Presiden Yudhoyono mempersilakan kepada siapa saja warga negara Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin di negeri ini melalui cara-cara demokratis yang sehat.
Yudhoyono, katanya, bahkan menyerukan kepada siapa saja untuk tampil menjadi calon presiden dan bersaing secara baik.
"Pak SBY tidak menyiapkan 'putra mahkota', semua ditempuh melalui proses demokrasi," katanya.
Ia mengatakan Yudhoyono terpilih menjadi presiden melalui Pemilu 2004 dan Pemilu 2009 pun bukan karena dipersiapkan.
"Tidak ada 'training' untuk siap menjadi presiden, semua proses berjalan, tidak ada yang siap 100 persen," katanya.
Meskipun demikian, kata Dino, pengalaman selama enam tahun menjadi Staf Khusus Presiden Yudhoyono dan selalu ada pada setiap kegiatan kepresidenan menjadi nilai tersendiri bagi dirinya untuk mempersiapkan diri dalam menjalani proses demokrasi pada konvensi.
Ia menceritakan bahwa Presiden Yudhoyono pada Februari lalu pernah menawarkan kepada dia untuk mengikuti konvensi. Dino menyatakan tidak bersedia dan proses komunikasi dengan Yudhoyono berjalan terus hingga akhirnya dia setuju pada Agustus lalu untuk mengikuti rangkaian konvensi.
"Jadi ada rentang waktu enam bulan sebelum saya mengiyakan," katanya.
Dino menegaskan telah berpikiran matang mengikuti konvensi yang sejauh ini berjalan demokratis. [Ant/L-8]
No comments:
Post a Comment