Friday, November 8, 2013

[batavia-news] Sulit Harapkan Parpol Transparan

 

res: Partai-partai politik di NKRI tidak lain dari perusahaan keluarga berada. Keluarga ini bertindak sebagai pemegang saham mayoritas, jadi dengan begitu mempunyai hak suara menentukan bagi perusahaan, njadi merekalah yang mempunyai prioritas hak memiliki rejeki nomplok partai. Anggota-anggota krocok hanya dibutuhkan waktu pemilihan umum (pemilu). Habis pemilu, keadaan mereka seperti dikatakan dalam pepatah Melayu : "habis manis sepah dibuang", tunggu sampai ada pemilihan umum, baru dikumpulkan lagi  untuk bersorak-sorak.
 
 
Sulit Harapkan Parpol Transparan
 
 
Sulit Harapkan Parpol Transparan

Sulit Harapkan Parpol Transparan

Jakarta, PEMILU.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, pengunaan dana reses untuk kampanye menjadi dilema serius di negeri ini. Parpol dan politisi butuh dana besar untuk melakukan aktivitas politik, termasuk kampanye.

Sementara itu, dana dari partai juga kurang bisa diharapkan. Bahkan dikatakan juga bahwa bantuan negara ke partai, hitam di atas putih tidak banyak atau terbatas.

"Karena itu, para politisi berupaya mencari tambahan modal sendiri untuk menyapa konstituennya. Masalah dana partai inilah yang harus dibenahi secara serius," kata Zuhro ketika dihubungi Pemilu.com, Jakarta, Rabu (6/11).

Sejauh ini, kata Zuhro, masalah dana partai belum dirumuskan secara memadai. Paket UU Politik tidak memberikan payung hukum yang cukup.

"Sehingga, sulit mengharapkan partai transparan dan akuntabel dalam hal dana," katanya.

Zuhro menjelaskan, sebenarnya aturan kampanye sudah diterapkan oleh KPU. Selama anggota Dewan tidak melanggar aturan main kampanye, mereka tidak akan terkenal penalty atu hukuman.

Anggota Dewan, lanjut dia, turun ke dapil menemui konstituennya saat reses. Di tahun politik sekarang ini dan kampanye sudah dibolehkan, mereka akan melakukan kampanye. Apalagi kalo mereka sedang nyaleg untuk pileg 2014.

"Reses anggota Dewan didanai negara. Ketika mereka turun ke dapil saat reses itu, tak tertutup kemungkinan mereka juga akan menggunakan dana tersebut," sambungnya.

Zuhro menambahkan, reses anggota Dewan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas mereka. Dan dana yang diusulkan untuk reses ini juga sudah disetujui. Bagi anggota DPR justru masa reses menjelang Pemilu 2014 merupakan momen yang tepat untuk berkunjung ke dapil dan menyapa konstituen. "Karena itu, momen tersebut sangat strategis dan menguntungkan bagi anggota Dewan," pungkasnya.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment