SBY Kemungkinan Umumkan Menteri Perdagangan Baru
[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemungkinan besar akan mengumumkan Menteri Perdagangan baru, untuk menggantikan Gita Wirjawan.
Gita, sejak 1 Februari 2014 menyatakan mundur karena akan berkonsentrasi pada Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat yang akan berlaga pada Pilpres 2014.
"Ada kemungkinan, Presiden akan umumkan Menteri Perdagangan, yang akan menggantikan Gita Wirjawan," ujar sumber di kalangan Istana Kepresidenan, Jumat (7/2).
Dia menyebutkan, Presiden telah berdiskusi dengan Wapres Boediono beserta sejumlah menteri senior mengenai calon pengganti Gita Wirjawan.
Di sisi lain, sejumlah kalangan menyesalkan keputusan pengunduran diri Gita, yang dilakukan disaat Kementerian Perdagangan tengah dihantam isu beras impor ilegal.
"Gita mundur disaat yang kurang tepat. Seharusnya dia pilih momentum yang baik, bukan disaat Kementerian Perdagangan diterpa isu tidak sedap," kata dia. [ID/L-9]
++++++++++
Mundur Di Tengah Isu Impor Beras Vietnam Bisa Rusak Citra Gita
[JAKARTA] Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang mundur dari kabinet pada saat ramainya persoalan impor beras bisa memunculkan persepsi ganda.
"Meskipun Gita Wirjawan sudah menyampaikan ke publik, dirinya mundur karena ingin konsentrasi mengikuti konvensi calon presiden, tapi waktunya bersamaan dengan munculnya persoalan impor beras," kata Siti Zuhro usai diskusi "Capres 2014: Elektabilitas versus Kapabilitas" yang diselenggarakan Indonesia Research Center (IRC) di Jakarta, Sabtu (1/2).
Siti Zuhro menilai, Gita Wirjawan menyatakan mundur dari jabatan Menteri Perdagangan mulai 1 Februari ini, adalah tidak tepat karena bersamaan dengan munculnya persoalan impor beras dari Vietnam.
"Alasan yang disampaikan Gita menjadi kabur, apakah benar ingin konsentrasi mengikuti konvensi capres atau karena ada persoalan beras. Kenapa waktunya bisa bersamaan," katanya.
Menurut dia, jika benar Gita Wirjawan mundur karena ada persoalan impor beras, sebagai pemimpin seharusnya dia bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan tersebut sebelum mundur.
Persoalan impor beras tersebut, kata dia, bisa menjadi ujian bagi Gita yang tengah mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
"Persoalan beras ini akan menjadi ujian bagi Gita, apakah ia benar-benar seorang pemimpin atau bukan," katanya.
Peneliti senior LIPI ini menjelaskan, seorang pemimpin tidak akan lari dari masalah yang dihadapinya. Seseorang tampil sebagai pemimpin, kata dia, justru karena mampu mengatasi masalah dirinya dan masyarakat sekitar.
"Makin banyak seorang pemimpin dapat mengatasi masalah, makin menguatkan legitimasinya di tengah masyarakat," katanya.
Siti menambahkan, pernyataan mundur dari Gita Wirjawan di tengah persoalan beras impor dapat menurunkan citranya.
Namun di sisi lain, kata dia, mungkin Gita sudah memiliki kalkulasi politik tersendiri sehingga membuat keputusan mundur dari jabatan Menteri Perdagangan pada saat ini.
"Mungkin Gita memiliki hitungan jangka panjang, yakni mengikuti konvensi calon presiden. Jika nantinya tidak terpilih, sekalian bergabung menjadi pengurus Partai Demokrat," katanya. [Ant/L-8]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment