Saturday, November 16, 2013

[batavia-news] Maluku vice gov candidate questioned over protest at Constitutional Court + Pelaku kerusuhan di MK serahkan diri + Presiden kecam tindakan anarkis di gedung MK

 

 

Maluku vice gov candidate questioned over protest at Constitutional Court

Jakarta Police are still questioning at least 15 people believed to have acted as provocateurs in a violent protest carried out by supporters of a plaintiff from Maluku that erupted at the Constitutional Court on Thursday.

One of the provocateurs detained at the Central Jakarta Police Headquarters is Maluku vice governor candidate Daud Sangadji.

The aggressive, emotional outburst, was the first to take place since the court's establishment in 2003, showing the deterioration of the public's trust in the institution following the implication of its former chief justice in graft.

The Central Jakarta Police's head of the detective crime of the Adj. Sr. Comr. Tatan Dirsan explained on Friday that all of the 15 people had been detained since Thursday on their capacity as witnesses.

The police had not named them suspects because they were still intensively investigating the case, Tatan said.

"All of the 15 men are being questioned as witnesses, including Daud," Tatan said as quoted by kompas.com.

The 15 people are believed to be supporters of Maluku gubernatorial candidate pair Herman Adrian Koedoeboen and Daud Sangadji. They ran amok to express their disappointment over the court's verdict.

The group proceeded to throw chairs, destroy three television monitors and shout slogans such as "the court is a thief".

++++

http://www.antaranews.com/berita/405299/pelaku-kerusuhan-di-mk-serahkan-diri

Pelaku kerusuhan di MK serahkan diri

Sabtu, 16 November 2013 14:36 WIB | 5380 Views

Dokumen foto MK diamuk massa pendukung salah satu pasangan calon Gubernur Maluku di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis (14/11). (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)

AS langsung diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka."
Be
Jakarta (ANTARA News) - Seorang pria berinisial AS yang diduga sebagai salah seorang pelaku kerusuhan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) menyerahkan diri ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Sabtu.

"AS langsung diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, saat dikonfirmasi di Jakarta.

Selain AS yang menyerahkan diri pada Sabtu dinihari, Rikwanto mengatakan, penyidik kepolisian telah menetapkan dua pelaku perusakan fasilitas ruang sidang MK, yakni Kisman Sangaji (KS) dan Maula Tuheteru (MT).

Ia mengungkapkan, AS terlihat terlibat perusakan di ruang sidang berdasarkan rekaman jaringan kamera pemantau (close circuit television/CCTV) pada Kamis (14/11). Hal ini terjadi saat sidang MK menyangkut sengketa pemilihan Gubernur Maluku.

Saat ini, polisi masih memburu lima tersangka lainnya yang masih berkeliaran.

Penyidik menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang dan barang, demikian Rikwanto. (*)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2013

++++

http://www.antaranews.com/berita/405199/presiden-kecam-tindakan-anarkis-di-gedung-mk

Presiden kecam tindakan anarkis di gedung MK

Jumat, 15 November 2013 19:58 WIB | 1709 Views

Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga (FOTO ANTARA/ Reno esnir )

"Presiden SBY mengecam peristiwa itu dan menganggap perusakan di Gedung MK sebagai serangan langsung terhadap kehormatan dan integritas sistem peradilan kita,"
 
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam tindakan perusakan yang beringas dilakukan sekelompok massa saat sidang MK perkara sengketa pilkada Provinsi Maluku di Jakarta, Kamis.

"Presiden SBY mengecam peristiwa itu dan menganggap perusakan di Gedung MK sebagai serangan langsung terhadap kehormatan dan integritas sistem peradilan kita," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara, Jumat.

Ia mengatakan, dengan motif apapun, tindakan itu tidak dapat dibenarkan karena merupakan penghinaan yang serius terhadap wibawa lembaga Yudisial, tempat paling akhir di mana keadilan dikukuhkan.

"Presiden SBY menyatakan bahwa ketertiban di setiap sidang pengadilan, di manapun, harus segera dipulihkan. Sesungguhnya apa yang terjadi di MK bukan peristiwa pertama, karena dalam berbagai bentuknya, pelecehan terhadap proses persidangan di berbagai Pengadilan Negeri juga kerap terjadi," katanya.

Ia menambahkan, Presiden SBY juga meminta Polri untuk senantiasa tanggap dan berada di garda paling depan untuk mengamankan proses persidangan dan menjaga keamanan para hakim saat berada di dalam, bahkan bila diperlukan, di luar sidang sekalipun.

Terkait dengan itu, menurut dia, Polri diminta untuk mengevaluasi kembali prosedur pengamanan di pengadilan di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga asas independensi dan otonomi lembaga Yudisial beserta seluruh kewibawaannya.

"Di tempat paling utama, ketertiban, keamanan, dan kehormatan sidang pengadilan harus menjadi ruh yang hidup saat para hakim menggelar setiap sidang pengadilan," katanya.

Ia menambahkan, sebagai kepala negara, Presiden SBY juga meminta agar semua pihak, termasuk para hakim, jaksa, dan pengacara, menjaga wibawa sistem peradilan dengan menjunjung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas demi terwujudnya supermasi hukum.

"Presiden SBY mengingatkan agar semua pihak bekerja keras untuk memastikan bahwa persidangan berlangsung bersih, tidak terkontaminasi oleh apapun, demi wibawa dan kehormatan sistem peradilan yang sedang kita bela," katanya.
(M041/B008)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment