Capres Konvensi Partai Demokrat Tidak Dilirik Masyarakat
- Created on Minggu, 02 Februari 2014 20:11
- Published Date
Jakarta, GATRAnews-Kemerosotan elektabilitas Partai Demokrat (PD) dalam berbagai survei ternyata berdampak pada kandidat konvensi calon presiden. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan dari 11 nama peserta konvesnsi calon presiden yang dilakukan oleh Partai Demokrat (PD) memiliki elektabilitas yang rendah di mata masyarakat. Dahlan Iskan, misalnya, berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada 6-16 Januari 2014 lalu hanya memperoleh suara 2,5 persen.
"Peserta konvensi Partai Demokrat tidak kuat. Ketokohan partai juga tidak kuat mengangkat pamor PD, karena Capres konvensi suaranya di bawah 5 persen," jelas Adjie saat menggelar konfrensi pers 'Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDI-P?' Di Jakarta, Ahad (2/2).
Begitu juga nama tokoh lain capres dalam konvensi PD. Seperti Pramono Edi Wibowo, dukungan suaranya hanya menembus angka 2,1 persen, Marzuki Ali 2,0 persen, sedangkan Gita Wiryawan, Irman Gusman, Anies Baswedan, Sarundajang, Hayono Isman, Dino Patti Djalal dan Sutarto kurang dari 2 persen.
"Partai Demokrat terancam merosot di bawah 5 persen. Sulit sekali kita bayangkan kapan akan bangkit," tegasnya.
Kasus korupsi yang mendera sejumlah kader potensial PD diyakini menjadi penyebab utama merosotnya elektabilitas partai. Sebut saja Mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Muhammad Nazaruddin serta Angelina Sondakh. Di samping itu, sambung Adjie, ada tiga aspek lainnya berupa konflik struktural, secara kultural ketergantungan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih besar serta ideologi yang lemah.
"Tiga dari kader PD yang telah ditahan KPK merupakan 'bintang iklan' anti korupsi PD pada kampanye Pemilu 2009," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei LSI Partai Golkar menempati urutan teratas dengan meraup angka 18,3 persen, disusul PDI-P 18,2 persen, Gerindra 8,7 persen, Demokrat 4,7 persen dan Hanura 4,0 persen.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia dilengkapi dengan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis media, FGD dan in depth interview. (WFz)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment