Sunday, December 1, 2013

[batavia-news] ARB Lebih Cerdas dari Jokowi

 

 
 
 
 
 
SURVEI CAPRES
ARB Lebih Cerdas dari Jokowi


Burhanuddin Muhtadi, Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI)

Senin, 2 Desember 2013

 
JAKARTA (Suara Karya): Calon presiden (capres) yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dinilai sebagai kandidat RI-1 yang cerdas.
Demikian hasil survei yang diadakan Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis di Jakarta, Minggu (1/12). Kepintaran ARB dianggap berada di atas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. "Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto unggul atas Jokowi dalam kriteria cerdas dan pintar," kata peneliti IPI Burhanuddin Muhtadi.
Secara terpisah, pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ari Dwipayana melihat, belum ada capres yang diunggulkan dengan meraih dukungan mayoritas 50 persen lebih.

"Saat ini, berdasarkan hasil survei, rata-rata elektabilitas capres masih di bawah 20 persen," katanya pada Seminar Capacity Building Jurnalis Jelang Pemilu 2014, di Kampus UGM, Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Selain itu, lanjut dia, tak semua bakal capres mampu mengidentifikasi diri, membangun sentimen kedekatan tetapi jaraknya tetap jauh.
Menurut dia, bisa jadi pola pemilih bertingkat bisa terjadi bila calon pemilih mempunyai kemampuan mengalkulasi kedekatan di level nasional maupun lokal.
Tak hanya di pilpres, dalam pemilihan kepala daerah pun, tutur dia, calon bupati atau wali kota tak selalu mampu bisa mendekati calon pemilih.
Di tempat yang sama, pakar komunikasi politik UGM Dodhi Kuskrido Ambardi menilai pentingnya media mengkritisi semua capres agar masyarakat cerdas. Kedua, mempromosikan kebijakan parpol, lalu membandingkan kebijakan agar calon pemilih bisa mengambil keputusan. "Promosi dan mengkritisi, itu baik," ujarnya.
Di pihak lain, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan popularitas Jokowi kalah tipis dibanding Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Jokowi tetap unggul dalam elektabilitas capres.
"Megawati masih paling populer dibanding Jokowi. Tetapi, pilihan presiden secara top of mind tetap dimenangkan Jokowi," kata Kepala Departemen Politik CSIS Philip L Vermonte, di kantor CSIS, Jakarta, Minggu (1/12).
Menurut CSIS, munculnya Jokowi yang notabene bukan tokoh elite PDIP sebagai capres paling dipilih merupakan tanda oligarki politik sudah mulai retak.
Selama ini, PDIP memang dikenal memiliki tradisi kekuasaan partai berada di tangan trah Ketua Umumnya.
"Jokowi bukan bagian oligarki partai, tetapi mendapat dukukungan luas masyarakat. Partai harus bercermin, ini tanda-tanda zaman bahwa partai harus membuka diri terhadap calon yang mengurangi oligarki dan dinasti," tutur Philip.
Saat ini, partai bukan lagi menjadi milik ketua umumnya, melainkan partai eksis karena didukung masyarakat. Dan terlihat, masyarakat sudah tak melihat ketua umum partai sebagai figur utama partai untuk berlaga di Pilpres 2014.
"Semoga partai di luar PDIP bisa mengikuti dan bisa membuka calon di luar oligarki partai. Oligarki partai mulai retak, dan harus dipecahkan ramai-ramai," ujar Philip.
Riset ini bertajuk "Survei Nasional CSIS November 2013: Tanda-tanda Berakhirnya Oligarki Elite Partai?".
Survei ini dilakukan lewat wawancara tatap muka di 33 provinsi dan berlangsung dari tanggal 13 hingga 20 November 2013. Ada 1.180 responden yang dilibatkan, dengan margin of error sebesar 2,85 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sementara itu, tiga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Jawa Tengah ikut masuk dalam bursa pencalon presiden versi Pemilihan Umum Raya (Pemira) PKS yang dihelat serentak di Tanah Air, akhir pekan lalu.
Ketiganya adalah Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, serta Menteri Pertanian Suswono.
Sebagaimana diketahui, Hidayat Nur Wahid merupakan kader PKS asli Kabupaten Klaten, sedangkan Suswono kader PKS asal Tegal, dan Gatot merupakan kader PKS kelahiran Magelang.
Para putra Jawa Tengah tersebut bersaing dengan 19 nama kader PKS lain dari berbagai daerah, yang dipilih dalam Pemira untuk ditetapkan sebagai calon presiden dari PKS.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Fikri Faqih mengatakan, selain Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Pemira merupakan langkah untuk menjaring aspirasi kader dan struktur partainya.
Melalui Pemira, akan bisa diketahui keinginan dan harapan kader serta struktur partai secara luas tentang sosok calon presiden Indonesia yang bakal diusung PKS.
"Langkah ini sekaligus sebagai wujud komitmen PKS untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi 2014 mendatang," ujarnya, di Semarang, Jateng, Minggu (1/12).
PKS, lanjut dia, merupakan partai politik modern dan demokratis, sehingga berkomitmen meletakkan asas partisipasi dari kader dan seluruh pengurus di Tanah Air.
"Hal ini dilaksanakan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh kader dan pengurus partai untuk ikut ambil bagian dalam menjaring calon presiden untuk Pilpres 2014 mendatang," kata Fikri.
Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Tengah Ahmadi menambahkan, sedikitnya 59.480 orang terdiri atas 52.800 kader dan 6.658 struktur turut berpartisipasi dalam Pemira. Untuk Kota Semarang, pelaksanaan Pemira dilakukan di MD Building DPD PKS Kota Semarang.
Selain ketiga kader asal Jawa Tengah ini, sejumlah tokoh PKS yang masuk dalam bursa capres versi Pemira antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Presiden PKS Anis Matta.
"Pemira PKS memang digelar serentak di kepengurusan daerah se-Tanah Air untuk menghindari hal-hal negatif yang kemungkinan dapat muncul," ujar Ahmadi.
Sementara itu, pelaksanaan Pemira PKS di tingkat DPD PKS Kota Semarang berlangsung meriah. Para kader dari berbagai jenjang bersemangat mendatangi tempat pemungutan suara (TPS). Pelaksanaan Pemira berlangsung tertib dan lancar. Sejumlah kader mengaku, ini merupakan kesempatan terbaik untuk memilih capres dari kalangan partai sendiri. (Rully/B Sugiharto/Pudyo Saptono


I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 561 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment