Korban di Kampung Cihalimun Naringgul Belum Terperhatikan…!
Bencana ekologis longsor dan banjir yang terjadi di kawasan Garut dan Cianjur bagian selatan khususnya di Kecamatan Cidaun kampung Cidamar, Erang, Babakan Sukamaju dan Bojong Kaum Desa Cidamar telah menewaskan 4 orang, 2 orang belum ditemukan, menghanyutkan 12 rumah dan 14 warung. Kemudian, berdasarkan informasi relawan Walhi di lapangan, longsor juga terjadi di kampung Cihalimun desa Sukamulya menewaskan 7 orang dan menghancurkan 11 rumah belum mendapatkan perhatian pemerintah provinsi Jawa Barat dan kabupaten Cianjur secara maksimal. Sampai saat ini, korban longsor sangat membutuhkan dukungan logistik yang saat ini berada dipengungsian.
Selain itu, longsor juga terjadi di desa Cisaranteun Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur menewaskan 2 orang. Bukan hanya di Cianjur, bencana longsor berjumlah 10 titik terjadi juga di Kampung Cihandeuleum Desa Sukajaya dan jalan Cisarua Kampung Mekar Saluyu Desa Pamalayan Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut.
Berdasarkan pemeriksaan Walhi Jawa Barat di lapangan, bencana banjir dan longsor pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya walaupun tidak separah sekarang. Bencana banjir dan longsor terjadi karena faktor pemicu curah hujan di musim hujan akhir-akhir ini dan labilnya struktur tanah di kawasan Jabar Selatan, Kabupaten Cianjur dan Garut termasuk salahsatu kawasan rawan bencana dan berada dalam Zona Merah di Jawa Barat.
Selain faktor pemicu curah hujan yang tinggi, penyebab utama banjir dan longsor adalah rusaknya daerah aliran sungai (DAS) Cidamar Kabupaten Cianjur dan Cilaki di Kabupaten Garut. Rusaknya DAS Cilaki dan Cidamar ditandai dengan semakin meluasnya pertanian sawah dan kebun dan berkurangnnya kawasan hutan alam yang menopang keberlanjutan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Bahkan, ke depan, ancaman kerusakan DAS Cilaki dan Cidamar serta Sub DAS lainnya di Jabar selatan semakin nyata seiring dengan meluaskan praktik pertambangan mineral (emas, pasir besi, dan mineral lainnya) baik di kawasan hutan maupun pesisir dan alih fungsi kawasan hutan menjadi pertanian sawah dan kebun yang tidak memperhatikan aspek konservasi serta pembangunan infrastruktur seperti jalan besar yang tidak memperhatikan aspek pengurangan resiko bencana.
Walhi Jawa Barat menilai bahwa upaya perlindungan dan penyelamatan DAS Cilaki dan Cidamar tidak menjadi perhatian dari Pemerintah Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Garut dan Cianjur. Gubernur Jawa Barat dan Bupati di Kabupaten Garut, Cianjur dan Bandung gagal melakukan upaya perlindungan DAS Cilaki dan Cidamar. Oleh Karena itu, WALHI Jawa Barat mendesak pemerintah untuk segera melakukan penanganan terhadap korban bencana yang terjadi dan mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Garut, Cianjur dan Bandung melindungi dan menyelamatkan DAS Cilaki dan Cidamar untuk melindungi keselamatan masyarakat di Jabar Selatan.
Bandung, 8 Desember 2013
Staf Desk Kebencanaan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat
Wahyudin
Kontak 081218694471
--
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat
Jalan Piit Nomor 5 Bandung 40133
Telp/Fax. +62 22 250 7740
E-mail : jabar@walhi.or.id, walhijabar@gmail.com, walhi@walhijabar.org
Website : www.walhijabar.org
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
No comments:
Post a Comment