Monday, December 2, 2013

[batavia-news] Salah Memilih di 2014 Bisa Kiamat!

 

res : Ayo  silahkan kiamat dan berbondong-bondong masuk surga neraka! hehehehe
 
 

Salah Memilih di 2014 Bisa Kiamat!

  •  
MOMENTUM PEMILU: Ketua Umum DPP Partai Hanura H. Wiranto dalam sebuah   acara partai. Kemarin Wiranto juga hadir di Seminar UI sebagai pebicara   tentang pemilu dan kepemimpinan nasional.
 

JAKARTA – Indonesia membutuhkan pemimpin bangsa dan wakil rakyat yang konsisten untuk merubah Indonesia menjadi lebih adil dan sejahtera. Pemilu 2014 adalah momentum menjadikan negeri ini menjadi negara kuat dan disegani bangsa lain. Jika salah dalam memilih pemimpin dan wakil rakta, maka negeri ini makin menjadi hancur. "Tahun 2014 adalah taruhan kita dalam memilih pemimpin.

Kalau kita salah memilih kiamat kita, apalagi sudah era globalisasi, kompetisi-kompetisi semakin sengit," kata Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto saat menjadi pembicara dalam Seminar Dewan Guru Besar UI di Salemba, Jakarta Pusat, kemarin (28/11).

Menurutnya, perubahan bisa dilakukan melalui Pemilu 2014. Sebab dengan memilih pemimpin yang baik, tentu akan memberikan perubahan yang signifikan. "Pemimpin yang harus dipilih itu harus yang mampu memberikan perubahan dan harus bisa menjadi contoh yang bisa mendorong perubahan, mengayomi dan berani mengambil keputusan, serta memiliki integritas," katanya.

Mantan Panglima ABRI ini pun menegaskan bahwa seorang pemimpin negeri jangan banyak mengeluh dalam menghadapi persoalan bangsa. Bila seorang pemimpin takut dan tidak berani mengambil keputusan karena takut dengan risiko, tidak perlu menjadi pemimpin.

"Tidak ada keputusan yang tidak memiliki risiko dan takut tidak disenangi. Jadi harus bersih, peduli, dan tegas," tandas capres dari Partai Hanura ini. Wiranto kembali menegaskan kebutuhan kepemimpinan nasional. Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bersih, peduli, dan tegas dalam memberantas korupsi. "Harus cari pemimpin yang bersih, mau berantas korupsi.

Bagaimana bisa dia bersihkan korupsi kalau tidak bersih, apalagi dia lambat, dikit-dikit ngeluh. Tidak bisa itu," cetusnya yang kemudian disambut tepuk tangan tamu undangan. Hal senada diungkapkan calon wakil presiden dari Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo.

Dalam pemberantasan korupsi itu diperlukan keberanian. Jujur saja tidak cukup. "Jadi kita perlu jujur mutlak, tapi perlu juga kompetensi untuk menyelesaikan masalah, karena Indonesia sangat kompleks," ujar Hary Tanoe yang mendampingi Wiranto. Pada seminar itu, Wiranto dan Hary Tanoe memang hadir sebagai pasangan capres-cawapres Hanura.

Dalam kesempatan itulah, Wiranto didaulat melantunkan lagu Juwita Malam. Para hadirin terhanyut dalam ritme lagu. "Ini luar biasa, belum masuk sudah fit and proper test pemimpin memang harus bisa nyanyi," tuturnya sebelum memulai menyanyikan lagu tersebut. (dil)



I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 613 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment