(SH/Don Peter)
CAPRES PKB - Ketua Fraksi PKB di MPR, Lukman Edy (kiri), bersama tiga Capres yang diusung PKB, yaitu mantan Ketua MK Mahfud MD (kedua kiri), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) dan Raja Dangdut Rhoma Irama dalam Seminar Nasional di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (2/12).
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang diusung PKB menjadi calon presiden, ternyata menegaskan tidak akan pindah dari partainya, Golkar. Hal tersebut disampaikan JK setelah menjadi pembicara dalam seminar di MPR, Senin (02/12).
"Saya anggota Golkar dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar, sehingga tidak mungkin pindah partai," ia menegaskan. Ia mengaku ingin dipilih siapa saja, termasuk oleh partai apa pun. Ia berterima kasih.
Beberapa waktu lalu, JK dideklarasikan menjadi capres di Sumatera. JK menanggapi secara ringan dan hanya menjawab terima kasih. "Saya tidak mencalonkan, namun didukung," katanya.
Menanggapi pernyataan JK, Ketua Fraksi PKB MPR, Lukman Edy mengatakan, partainya belum pernah meminta JK menjadi anggota PKB. "Justru kami ingin menunjukkan PKB partai terbuka. Kemudian rekrutmen calon kepemimpinan bangsa juga membuka kemungkinan dari partai-partai lain," tuturnya.
Pihaknya melihat kapasitas JK bukan orang partai lagi. Sebenarnya, pihaknya melihat JK adalah negarawan yang sebenarnya. "Artinya, JK merupakan orang yang bisa melepaskan kepentingan partai politik ketika berbicara soal negara," katanya.
Apakah dengan mengusung JK tidak mengakibatkan kecemburuan kader PKB yang tidak terpilih menjadi capres? "Itu tidak ada di PKB. Kami sadar betul teman-teman DPW meminta JK menjadi calon presiden PKB dan sadar betul JK adalah orang Golkar," ia menegaskan.
Dirinya pun tahu JK punya integritas, bukan kutu loncat atau pindah-pindah partai. "Artinya, konsekuensinya kami pahami, bahwa ketika mencalonkan beliau, beliau tidak harus menjadi anggota PKB," ucapnya. Namun, dalam proses pencapresan sekarang, pihaknya juga meminta JK menjadi bagian dari orang yang ikut membesarkan PKB dalam Pemilu 2014.
Saat ditanya, apakah itu tidak akan terbentur dengan Golkar? Dirinya menjawab JK pun bersedia, jadi tidak masalah.
Saat ini PKB memiliki beberapa calon presiden yang akan diusung, seperti Mahfud MD, JK, dan Rhoma Irama. "Itu semua nanti akan ditentukan dalam pemilihan legislatif," ia menambahkan.
PKB akan melakukan internalisasi untuk menyusun mekanisme setelah pileg. "Seperti apa kami akan memilih di antara calon-calon presiden yang ada," ujarnya.
Tak menolak
Partai Nasdem mengisaratkan menjadikan JK sebagai calon presiden (capres). Meski menyatakan tak menolak, JK menegaskan pembicaraan kemungkinan capres/cawapres semua partai politik tentu masih menunggu Pemilihan Legislatif 2014.
"Setiap dukungan seperti itu (pinangan) bagi saya sebuah kehormatan, saya ucapkan terima kasih. Kita tentu apresiasi juga," ujarnya.
Diakui JK, Nasdem tidak punya rekam jejak buruk, termasuk dalam hal tindak pidana korupsi. Namun, sebagai partai yang belum pernah menjadi penguasa, Nasdem juga belum banyak memberikan hal positif kepada rakyat.
"Belum banyak karena belum dibuktikan. Yang dapat dilakukan adalah janji yang dapat dilaksanakan, konsistensi," tukas JK.
Surya memastikan Partai Nasdem menunggu hasil pileg sebelum menentukan pengusungan capres/cawapres. Ia berharap Pemilu 2014 dapat melahirkan pemerintahan dengan dukungan DPR yang kuat. "Pemimpin nanti harus jauh lebih baik dibandingkan pemimpin saat ini," (M Bachtiar Nur
I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 661 of my spam emails to date.
Do you have a slow PC? Try a free scan!
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment