Monday, February 3, 2014

[batavia-news] Amankan Pemilu, TNI AD Siapkan Tiga Batalyon Kostrad

 

res : Untuk melakukan ibadah agama dan hari raya agama umat minoritas harus dijaga oleh puluhan ribu anggota polisi dan tentara yang bersenjata lengkap, untuk Pemilu pun demikian,  gejala ini membuktikan bahwa dalam 70 tahun merdeka-merdeka, para anggota masyarakat tidak paham hidup bernegara dalam suasana demokrasi modern. Para petinggi negara terdiri dari tukang catut, penipu, koruptor, pendeknya segala macam manusia berkarakter buruk.
 
Solusi yang paling mudah ialah NKRI dibubarkan, agar masing-masing wilayah atur diri sendiri dan nanti kalau sudah berpikiran dewasa bisa gabung lagi, lihat pada contoh Uni Europa. Sebelumnya negara-negara di Europa saling berperang dan dua kali perang dunia dicetuskan di Europa, tetapi sekarang malah rebutan untuk hidup bersama dalam suatu persekutuan yang namanya Uni Europa.
 
 
03 Februari 2014 | 15:35 wib
 
 
 
Amankan Pemilu, TNI AD Siapkan Tiga Batalyon Kostrad
 

BANDUNG, suaramerdeka.com - TNI Angkatan Darat siap mengerahkan tiga batalyon Kostrad sebagai bagian dari pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014. Mereka ditempatkan sebagai personel cadangan sebagai antisipasi kemungkinan situasi tak terkendali.

Hal tersebut dikatakan KSAD Jenderal TNI Budiman usai memberikan pengarahan pada Apel Dansat Terpusat di Pussenif Kodiklat TNI AD Bandung, Senin (3/2). "TNI AD menyiapkan tiga batalyon dari Kostrad sebagai cadangan untuk melaksanakan pengamanan Pemilu," tandasnya.

Menurut Budiman, jumlah tersebut di luar batalyon dan prajurit lainnya yang diperbantukan kepada kepolisian sebagai pemegang pelaksana pengamanan terdepan hajatan besar lima tahunan itu dari tingkat Polres hingga Polda.  

Komposisinya, setiap Kodim yang membantu Polres mengerahkan 1 Satuan Setingkat Pleton (SST) antara 30-40 orang sedangkan untuk Polrestabes sebanyak 1 Kompi (setara 120 prajurit). Untuk setiap Polda, AD menyiapkan 1 batalyon.

Jenderal bintang empat itu menegaskan, prajurit yang diperbantukan tersebut akan menjaga profesionalismenya sebagai prajurit. TNI pun ingin Pemilu berlangsung aman, lancar, dan tertib.

Dalam kaitan itu, TNI AD menjamin sikap netralnya selama pelaksanaan Pemilu. Pelanggar ketentuan tersebut sudah disiapkan hukumannya termasuk langkah pemecatan. Budiman pun meminta anak buahnya tidak bermain-main.

"Untuk prajurit yang tidak netral disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya. Ketahuan keterlibatannya sangat buruk dan mempengaruhi banyak, akan kita pecat, dan kita tidak ragu-ragu untuk melakukannya," jelasnya.

Budiman pun berharap pihak di luar TNI memegang komitmen serupa, termasuk para mantan perwira tinggi yang meramaikan dalam bursa Capres. "Itu hak-hak masing mereka sebagai WNI, yang jelas kita tetap komit, harus netral. Saya mengimbau pihak eksternal tidak melakukan upaya mengajak kami menjadi tidak netral, itu tidak boleh," katanya.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment