Monday, February 10, 2014

[batavia-news] Presiden Yudhoyono Nilai Pers Kurang Bersahabat

 

Res. Pers menulis sesuai tanggapan mereka, itu namanya kebebasan pers.
 
 

Presiden Yudhoyono Nilai Pers Kurang Bersahabat

Senin, 10 Febuari 2014 Penulis: MY/X-6
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menilai pers saat ini sudah kurang bersahabat karena dalam pemberitaan terus menyerang ia dan keluarganya.

''Pers yang saya rasakan sekarang ini kurang bersahabat bagi saya dan keluarga. Tiada hari tanpa kritik dan gunjingan terhadap saya dan keluarga. Padahal, selama 10 tahun menjabat presiden, saya tidak memanfaatkan jabatan presiden,'' kata Presiden di Bengkulu, saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Benteng Marlborough, Kota Bengkulu, kemarin.

Ia menambahkan, kehadirannya di Bengkulu menjadi yang terakhir sebagai Presiden RI untuk menghadiri HPN yang dilaksanakan setiap tahun di provinsi yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara.

SBY juga mengingatkan pers, ada dua hal yang menjadi ganjalan dirinya untuk detik-detik terakhir menjadi presiden, yakni pers dirasakan kurang bersahabat terutama karena menyerang dan terus mengkritik keluarganya.

''Meskipun saya terus diserang, saya bisa bertahan. Terima kasih pers yang telah menguatkan hati saya dan keluarga sehingga saya tetap bertahan hingga saat ini,'' katanya.

Presiden dijadwalkan berada di Bengkulu selama tiga hari dua malam mulai Sabtu (8/2) hingga hari ini, untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pers Bagir Manan memaparkan, selama 2013, sebanyak 700 laporan pengaduan terkait pemberitaan masuk ke Dewan Pers. Mengenai bentuk pelanggaran pers yang terjadi, Bagir mengatakan jika dibandingkan dengan media pers di Jakarta, pers daerah lebih rentan melakukan pelanggaran mulai dari kode etik hingga penggunaan kaidah bahasa yang baik dan benar.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Freddy Tulung mengatakan, dalam perkembangan pers saat ini, kemampuan literasi media sangat dibutuhkan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan suatu media.

"Literasi mulai dibicarakan karena media dianggap sumber kebenaran. Di sisi lain, tidak banyak yang tahu bahwa media memiliki kekuasaan intelektual di tengah publik dan menjadi medium pihak yang berkepentingan untuk memonopoli makna yang akan dirilis ke publik," ujarnya.

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment