WASPADA ONLINE BANDA ACEH - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Ghazali Mohd Syam menyatakan diperlukan kerja keras seluruh elemen masyarakat di Provinsi Aceh untuk mengatasi ajaran sesat yang setiap saat mengincar Muslim di daerah ini.
"Perlu kerja keras seluruh komponen masyarakat untuk mengawasi, memelihara dan membimbing serta membentengi akidah keluarga," katanya di Banda Aceh, hari ini.
Ia menyatakan kekhawatiran atas rongrongan dan ancaman aliran sesat, dan sempalan, pendangkalan akidah, serta pemurtadan dengan sasaran utama pada generasi muda.
"Generasi muda di sini sangat mudah terpengaruh oleh aksi-aksi pendangkalan akidah jika tidak sejak dini diperkuat dengan keyakinan mereka dalam meningkatkan pendidikan agama," katanya.
Ia mengatakan di era teknologi informasi saat ini, penyebaran aliran sesat dan pendangkalan akidah sangat mudah menjangkau berbagai kalangan masyarakat Muslim, khususnya di provinsi berjuluk Serambi Mekah itu.
"Remaja dan anak-anak merupakan kelompok rentan pendangkalan akidah dan aliran sesat. Upaya pendangkalan akidah itu hanya mempengaruhi kalangan yang minim pengetahuan agamanya, tapi juga menyerang mereka yang berpengetahuan tinggi dalam pemahaman agamanya," kata Ghazali Mohd Syam.
Menurut dia, antisipasi atas pendangkalan akidah dan pemurtadan itu tidak hanya tugas para ulama tapi pemerintah juga berperan untuk memberikan perhatian serius dalam melestarikan Islam di daerah ini.
"Kami menaruh harapan besar agar kedepan kegiatan pembinaan akidah Islam kepada masyarakat, terutama generasi muda Islam Aceh lebih ditingkatkan. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan koordinasi yang kuat lintas sektor di Aceh," katanya. |
No comments:
Post a Comment