Monday, February 10, 2014

[batavia-news] Publik Tak Percaya Parpol

 

 

Publik Tak Percaya Parpol

PERILAKU KADER: Pakar psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk (kiri), bersama Direktur Eksekutif Politica Communication Institute Heri Budianto (tengah) dan mantan Hakim MA Asep Iwan Irawan (kanan)saat pemaparan hasil survey Krisis Partai Politik di Jakarta, Minggu (9/2).PERILAKU KADER: Pakar psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk (kiri), bersama Direktur Eksekutif Politica Communication Institute Heri Budianto (tengah) dan mantan Hakim MA Asep Iwan Irawan (kanan)saat pemaparan hasil survey Krisis Partai Politik di Jakarta, Minggu (9/2).
 

JAKARTA – Pemilu 2014 bakal digelar pada 9 April mendatang, namun minimnya tingkat kepercayaan publik pada partai politik makin menunjukan angka yang memprihatinkan. Persoalan merosotnya rasa pecaya masyarakat pada parpol ini disebabkan oleh ulah dari kader elite parpol itu sendiri yang kerap berdekatan dengan kasus korupsi bahkan 'wanita'. Hal itu terungkap dalam survei Political Communication Institute (Polcomm Institute). Dimana mayoritas publik tidak mempercayai partai politik (parpol).

Publik yang tidak percaya parpol yaitu sebesar 58,2 persen. Kemudian yang menyatakan percaya 26,3 persen, dan menyatakan tidak tahu sebesar 15,5 persen. "Faktor penyebab krisis partai politik jelang Pemilu 2014 juga mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik itu. Apalagi publik semakin melek media dan persoalan korupsi hamper menyita perhatian publik beberapa tahun belakangan ini," ujar Direkur Eksekutif Polcomm Institute, Heri Budianto di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/2).

Heri menjelaskan, terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap parpol. Pertama, banyaknya kader parpol yang terjerat kasus korupsi. Kedua, konfl ik internal partai yang muncul di publik. Ketiga, adanya pelanggaran etika yang dilakukan kader parpol. "Untuk mengembalikan kepercayaan publik pada parpol berdasarkan survei terdapat beberapa cara. Cara paling tepat yang dianggap mampu kembalikan kepercayaan publik kepada parpol yaitu kalau partai komitmen tidak korupsi. Dan berhasil menunjukan komitmenya itu pada publik," tandasnya.

Dalam survei diungkap bahwa sebanyak 41,7 persen responden memilih komitmen berantas korupsi sebagai upaya untuk mengembalikan kepercayaan kepada parpol. Selain itu juga dengan upaya parpol pro rakyat (24,1 persen), dan dekat dengan rakyat (14,2 persen). Ditempat yang sama, Pengamat psikologi politik, Hamdi Muluk menambahkan, masyarakat telah belajar dari pengalaman sebelumnya.

Banyak janji-janji partai politik atau kadernya yang tidak terpenuhi. Meski demikian, ia berharap rakyat tidak golput atau tidak memilih pada Pemilu 2014 nanti. "Pesan saya jangan golput. Kalau cuma sedikit pemilihnya, pemilu tetap sah, kok. Pilihlah yang dianggap terbaik," katanya. Hamdi juga menegaskan, bahwa persoaln golput pada pemilu 2014 tetap akan menjadi maslah utama. Untuk itu pemerintah sebagai penyelanggara pemilu harus bias berperan lebih efektif untuk bisa memberikan pemahaman betapa pentingnya persoalan pemilu ini.

"Karena kalau partispasinya rendah, KPU juga yang dinilai tidak mampu mensosialisasikan," tandasnya. Survei ini dilakukan pada 20 Januari sampai 3 Februari 2014 dengan 1000 responden di 15 kota besar. Kemudian mengenai krisis partai politik meneliti dari 15 media massa yaitu 5 media cetak nasional, 5 media televisi, dan 5 media online. Metode riset dilakukan dengan dua tahap yaitu content analysis dan discourse analysis. Adapun margin of error yaitu 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (dms)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment