Thursday, January 9, 2014

[batavia-news] Menteri BUMN Dahlan Iskan Mengaku Salah

 

res : Mengapa salah?
 
 

Menteri BUMN Dahlan Iskan Mengaku Salah
Minggu, 5 Januari 2014 | 19:26

[JAKARTA] Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya buka suara terkait gonjang-ganjing harga gas elpiji 12 kilogram (Kg). Calon presiden Konvensi Partai Demokrat (PD) itu mengaku bersalah atas terjadinya kenaikan harga gas elpiji (LPG) 12 kilogram.  
"Tidak apa-apa, semua betul. Semua saya yang salah," ujar Dahlan seusai sidang kabinet terbatas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (5/1).

Dahlan menjelaskan, sejak tahun 2009 gas elpiji tidak mengalami kenaikan harga, sehingga Pertamina merugi besar. Kenaikan harga diputuskan sejalan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"BPK merekomendasikan agar Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram, batas waktunya 60 hari. Sehingga Pertamina menaikkan harga. Bahwa ternyata dianggap ketinggian, ini yang akan dikoreksi," tuturnya.

Sebelumnya, Hatta Rajasa mengatakan, keputusan kenaikan elpiji 12 kg telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).

Hatta menyebut Menteri BUMN yang merupakan pemegang saham Pertamina sudah pasti mengetahui rencana kenaikan elpiji 12 kg tersebut.

"Keputusan diambil melalui RUPS. RUPS itu kan Menteri BUMN, jadi sebetulnya BUMN (Menteri) sudah tahu duluan bahwa itu naik (gas 12 kg). Itu keputusan RUPS," kata Hatta saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1). [L-8

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment