Thursday, January 9, 2014

[batavia-news] Presiden Yudhoyono: Beri Sanksi Bagi Penebar Fitnah

 

res : Bagi pefitnah pasti dipentung, lihat saja pada gambar dibelakang SBY berdiri jenderal-jenderal  neo-Mojopahit. Kritik dianggap mengfitnah, jadi rakyat harus nurut seperti kambing yang mengembik mengikuti suara gembala di padang tandus.
 
 

Presiden Yudhoyono: Beri Sanksi Bagi Penebar Fitnah

Foto / Antara

RAPIM-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (ketiga kanan), Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (kedua kanan), KSAD Jenderal TNI Budiman (kanan), Menko Polhukam Joko Suyanto (ketiga kiri), Menko Perekonomian Hatta Rajsa (kedua kiri), Menko Kesra Agung Laksono (kiri) dan sejumlah perwira tinggi seusai memberikan pengarahan dalam Rapim TNI Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Kamis (9/1).

Selain aparat dan masyarakat, para pemimpin dan tokoh-tokoh politik juga turut menjaga pemilu.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan, agar masyarakat Indonesia untuk memberikan sanksi moral dan sosial kepada para pihak yang gemar memfitnah pihak lain.

"Fitnah itu tidak mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi merusak. Oleh karena itu saya menyeru kepada seluruh rakyat Indonesia marilah kita berikan sanksi moral dan sanksi sosial bagi pihak yang gemar dan mudah memfitnah pihak lain," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pengarahan dalam Rapim TNI dan Polri di Jakarta, Kamis petang (9/1).

Presiden dalam kesempatan itu juga mengharapkan pers memberitakan secara akurat dan objektif serta bersama-sama untuk mencegah fitnah kepada semua pihak.

Menurut Presiden Yudhoyono, pemberian pengarahan dalam rapat pimpinan TNI dan Polri kali ini secara terbuka, dan diliput oleh pers juga menghindarkan diri dari kecurigaan yang seringkali dihembuskan. Apalagi, kini waktunya mendekati pemilu.

"Ini sekaligus sebuah transparansi dan akutabilitas yang ingin saya tunjukkan sebagai pemimpin pemerintahan. Kita tentu mengharapkan pemberitaan pers yang objektif dan akurat, kita juga berharap bisa bersama-sama mencegah fitnah," kata Presiden.

Presiden dalam kesempatan itu menegaskan kembali netralitas TNI dan Polri pada Pemilu 2014. TNI dan Polri bertugas untuk mengamankan penyelenggaran pemilu 2014 tersebut.

Presiden juga mengatakan, selain aparat dan masyarakat, para pemimpin dan tokoh-tokoh politik juga turut menjaga ketertiban dan kemanan pemilu 2014.

"Saya berharap pada para pemimpin dan tokoh politik untuk menjadi contoh demokrasi yang tertib dan damai, mampu mengendalikan emosinya dan mampu mengendalikan emosi para pendukungnya, dan tidak menjadi provokasi," kata Presiden.


I am using the Free version of SPAMfighter.
SPAMfighter has removed 2673 of my spam emails to date.

Do you have a slow PC? Try a free scan!

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment