Instansi Tiga Huruf Coba Meracuni Anas
Siapa yang berupaya meracuni mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum?
Jawabannya singkat, seorang pelaku yang keluarganya tinggal di Yogyakarta.
Siapa yang menyuruh dia meracuni Anas Urbaningrum?
Salah seorang pengacara Anas, Handika Honggo Wongso mengatakan, pelaku mencoba meracuni kliennya atas suruhan instansi tiga huruf.
Sampai titik ini, kita semua paham, apa instansi tiga huruf itu.
Dan di titik ini, publik pada akhirnya memahami kalau keluarga ngotot meminta makanan khusus untuk Anas Urbaningrum karena takut diracuni.
Handika Honggo Wongso pertama kali membuka tabir dengan menuturkan bahwa sebelumnya ada beberapa upaya dari pihak tertentu untuk membunuh Anas, terutama pasca penetapan tersangka oleh KPK.
Salah satu upayanya adalah dengan meracuni Anas melalui saluran AC (Air Conditioner) rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Memang ada (upaya dari sejumlah oknum meracuni Anas) sebelumnya. Jadi memang kekhawatiran keluarga soal makanan di KPK itu tidak muncul begitu saja. Sebelumnya sudah ada peristiwa-peristiwa yang terjadi, adanya pihak-pihak tertentu ingin mencelakakan Mas Anas," ungkap Handika Honggo Wongso di kantor KPK, Jakarta, Rabu (15/1).
Honggo menjelaskan, upaya meracuni tersebut dilakukan dengan cara memasukkan cairan mengandung racun pada AC rumah pribadi Anas di Duren Sawit.
Anas dan keluarganya selamat karena langsung sigap. Satu di antara tiga pelaku pun berhasil ditangkap.
Tetapi pelaku dibebaskan, karena h mengaku keluarganya berada di Yogyakarta dan orang tua pelaku meminta maaf kepada Anas.
Namun, fakta yang menarik adalah pelaku tersebut mengaku hanya sebagai suruhan dari instansi tiga huruf.
"Makanya, ada kekhawatiran yang tinggi dari keluarga Anas mengenai itu semua. Kan jadi wajar keluarga ingin menyediakan makanan sendiri selama Anas di rumah tahanan," tutur Honggo.
Pengacara Anas lainnya, Firman Wijaya menambahkan bahwa kekhawatiran keluarga atas keselamatan Anas adalah wajar. Sebab, keluarga menyadari siapa lawan politik Anas saat ini.
Selain itu, Firman juga membenarkan perihal upaya pembuhan terhadap Anas dengan mennggunakan gas racun.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP menyatakan bahwa keluarga tidak diizinkan membawa makanan.
"Jika takut diracuni jangan di tahan. Di hotel saja. Ketakutan diracun sangat berlebihan yah. Nanti belakangan justru takut tidur di kasur itu (Rutan), kan jadi berlebihan terus meminta bawa kasur dari rumah," kata Johan.
Menurut Johan, KPK selalu berusaha menjaga keamanan tahanan kasus korupsi. Sehingga, tidak perlu mengkhawatirkan soal racun dalam makanan. [N-8]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment