Saturday, January 18, 2014

[batavia-news] Survei PDB: Rakyat Makin Tak Puas KINERJA SBY-BOEDIONO

 

 
 
KINERJA SBY-BOEDIONO
Survei PDB: Rakyat Makin Tak Puas
 
 
Didik J Rachbini, Ketua dan Pendiri Pusat Data Bersatu (PDB)

Sabtu, 18 Januari 2014

JAKARTA (Suara Karya): Tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono terus menurun. Saat ini hampir 50 persen masyarakat tidak puas dengan pemerintahan yang digawangi Partai Demokrat.
"Publik yang merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah lebih banyak daripada publik yang merasa puas. Lebih dari 50 persen publik merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono," kata Ketua dan Pendiri Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini, dalam paparan hasil surveinya, di Jakarta, Jumat (17/1).
Dari hasil survei, sebanyak 38,7 persen merasa puas, sangat puas sebesar 1,4 persen, tidak puas sebesar 49,2 persen, dan sangat tidak puas sebesar 4,5 persen, sementara respoden yang menjawab tidak tahu/tidak sebesar 6,2 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada tanggal 4-8 Januari 2014. Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial.
Jumlah sampel responden sebanyak 1.200 orang mewakili masyarakat pengguna telepon di sebelas kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura. Margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Banyak persoalan yang membuat tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintah menurun. Meski demikian, kondisi politik cukup kondusif.
"Sejauh ini politik cukup kondusif sebagai fondasi ekonomi. Kinerja ekonomi yang menurun pada 2013 dan diperkirakan akan kembali turun pada 2014 lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal global. Juga faktor kapasitas kepemimpinan pemerintah yang belum efektif mendorong kemajuan ekonomi," katanya.
PDB juga merilis bahwa pada Pemilu 2014 peta persaingan akan terjadi pada partai besar dan menengah. "Sedangkan pada partai besar, terjadi perubahan mendasar, di mana partai berkuasa mengalami penurunan yang signifikan," kata Didik.
Didik mengungkapkan, Partai Demokrat (PD) sebagai lokomotif koalisi pemenang Pemilu 2009 makin menurun karena kasus korupsi dan konflik internal. Sebaliknya, dalam kondisi tersebut, kata dia, partai yang menempatkan dirinya sebagai oposisi akan mendapat angin buritan positif untuk menaikkan elektabilitas partai.
Sementara dari sisi ekonomi, tahun politik saat ini dinilainya tidak akan berpengaruh banyak terhadap kondisi perekonomian. "Sejauh ini politik cukup kondusif sebagai fondasi ekonomi," ujar Didik.
Meski demikian, kinerja ekonomi yang menurun pada 2013 lalu diperkirakan akan kembali menurun pada 2014 ini. Namun, hal tersebut lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor eksternal global.
Menurut Didik, kinerja ekonomi yang menurun pada 2013 juga tidak terlepas dari faktor kapasitas kepemimpinan yang belum efektif mendorong kemajuan ekonomi.
"Namun, dengan ada pemimpin baru, saya yakin akan tumbuh kembali. Sekarang yang jadi pemerintah sedang dihakimi oleh rakyat yang tidak puas akan kinerja pemerintahan yang dijalankan," tuturnya.
Untuk capres, PDB merilis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang ideal untuk 2014 adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Pasangan Jokowi-JK memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dibanding pasangan lain," kata Didik.
Dalam riset tersebut, setidaknya ada enam kombinasi capres-cawapres yang kemungkinan bisa diusung dari beberapa partai politik yang bertarung.
Diurutkan dari tingkat elektabilitas tertinggi adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla (17,4 persen), Joko Widodo-Hatta Radjasa (6,2 persen), Megawati-Joko Widodo (5,3 persen), Prabowo-Hatta Radjasa (5,0), Dahlan Iskan-Chairul Tandjung (4,2 persen), dan Abu Rizal Bakrie-Mahfud MD (2,8 persen).
Didik mengatakan, pihaknya menemukan temuan menarik dalam riset yang dilakukan dengan metode telepolling (wawancara melalui telepon) itu.
"Di bursa cawapres ada fenomena baru, yaitu muncul nama baru, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), yang belakangan populer," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ceplas-ceplos dan keras dalam berpendapat itu makin populer seiring pemberitaan di media. Selain nama Ahok, nama lain yang juga muncul dalam bursa cawapres di antaranya Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla.
Sementara itu, di bursa capres masih didominasi oleh tingginya elektabilitas Joko Widodo, disusul Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, dan Mahfud MD.
Sementara itu, terkait dengan capres konvensi Partai Demokrat, Didik memaparkan, elektabilitas peserta konvensi capres Partai Demokrat belum juga meningkat. Berdasarkan hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB), tingkat elektabilitas peserta konvensi masih jauh di bawah para capres di luar peserta konvensi.
Dari 11 peserta konvensi, hanya Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang memiliki elektabilitas tertinggi. Meski demikian, perolehannya masih relatif rendah, atau hanya 3,7 persen. Hanya Anies Baswedan yang bisa bersaing dengan Dahlan dengan memperoleh suara 3,1 persen.
Sedangkan para peserta lainnya hanya memperoleh suara antara 0 hingga 1 persen. Mereka yakni Gita Wirjawan 1,1 persen, Pramono Edhie Wibowo 0,3 persen, Marzuki Alie 0,2 persen, Ali Maskur Musa 0,2 persen, Hayono Isman dan Endriartono Sutarto masing-masing 0,1 persen.
Bahkan, tiga peserta konvensi lainnya, yakni Dinno Patti Djalal, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang tidak memiliki dukungan.
Sementara dari tingkat popularitas, nama-nama para peserta konvensi memang tak kalah populer dengan para capres lainnya. Meski demikian, menurut Didik, tingkat kepopuleran tidak menentukan elektabilitas capres. (Rully/Antara)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
http://groups.yahoo.com/group/batavia-news
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup 
--------------
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment