Suami Khofifah Indar Parawansa Meninggal di Hotel
Antara — HARIAN TERBIT
PALU - Suami Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa, Indar Parawansa (53), ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu sekitar pukul 21.00 WITA.
Saat dihubungi, Kamis pagi, Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan polisi masih menyelidiki kematian Indar Parawansa, yang ditemukan tewas di satu hotel di Jalan S Parman di Kota Palu.
Menurut Trisno Ramadi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Indar Parawansa. Jenazah Indar Parawansa sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Indar Parawansa diketahui sudah menginap di hotel tersebut sejak Selasa (14/1).Ketika petugas hotel hendak menanyakan urusan administrasi pada Rabu (15/1) malam dengan menghubungi kamar Indar Parawansa, tapi dia tidak merespons.
Setelah kamar dibuka, petugas menemukan tubuhnya sudah terbujur kaku dan langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
Setelah melakkukan pemeriksaan, polisi mengetahui identitas Indar Parawansa dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ada di kamarnya.
Dari KTP tersebut, polisi tahu bahwa dia adalah Indar Parawansa dengan alamat Jalan Pegadengan Timur C/11, Desa Pegadengan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Dan setelah ditelusuri lebih jauh, polisi mengetahui bahwa dia adalah suami Khofifah, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden Abdurrahman Wahid.
Editor — ramli
Khofifah Keliling Jatim Ukur Kekuatan
Kinoy/Terbit — HARIAN TERBIT
SURABAYA — Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa yang kabarnya bakal diusung oleh PDIP untuk menghadapi Pilgub Jatim, terlebih dulu akan berkeliling Jatim sebelum memutuskan menerima tawaran tersebut.
"Saya akan tes kekuatan suara di basis seperti Situbondo, Nganjuk, Blitar dan beberapa daerah lainnya. Kalau sudah, Bismillah siap," ujar Khofifah, Jumat (9/11), di Surabaya.
Kata Khofifah, sesuai janjinya, dia baru akan buka suara pada Desember nanti. "Saya kan pernah bilang, kalau Desember 2012 keputusan maju atau tidaknya. Jadi, ditunggu saja bulan depan sampai ada keputusan resmi," ucapnya.
Mantan Menteri Peranan Pemberdayaan Perempuan tersebut mengungkapkan, pihaknya masih akan merapikan barisan dan memutari orbit hingga terbentuk sebuah peta terakhir.
Sebab, menurut dia, sebelum terjun ke arena Pemilihan Gubernur Jatim, semua sisi harus telah siap dan tidak boleh setengah-setengah dalam bersikap.
"Semua kekuatan harus dimaksimalkan. Ibaratnya pesawat hendak turun maka landasan harus bersih, tidak terlalu licin, becek atau bahkan banyak kerikil. Itu yang masih akan dibersihkan dulu," tukasnya.
Editor — Fenty Wardhany
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
to Subscribe via email :
batavia-news-subscribe@yahoogroups.com
----------------------------------------
VISIT Batavia News Blog
http://batavia-news-networks.blogspot.com/
----------------------------
You could be Earning Instant Cash Deposits
in the Next 30 Minutes
No harm to try - Please Click
http://tinyurl.com/bimagroup
--------------
No comments:
Post a Comment